Mengapa Perut Bagian Bawah Ade, Sakit? Orang tua mana yang gak akan panik, kalau melihat anaknya kesakitan, bukan? Pasti ayah bunda juga akan khawatir dengan keadaan ananda. Begitu pula dengan saya yang melihat anak lanang mengeluh sakit di bagian bawah perutnya.
Beberapa hari sebelumnya, sepulang dari sekolah si lanang mengeluhkan bagian bawah perutnya yang terasa perih. Setelah di desak, anak saya bercerita, bahwa ketika di sekolah, dia dan teman-temannya bermain gelut-gelutan. Dan entah sengaja atau tidak, salah satu temannya menendang bagian bawah perut anak saya.
Dan akibatnya, pulang dari sekolah, anak lelaki saya itu, mengeluh sakit di perut bagian bawahnya. Grrrh ... Rasanya saya ingin marah pada temannya. Karena ulahnya, anak saya jadi sakit! Dan saya gak suka, hal itu.
Tapi kemudian saya berpikir ulang, mereka baru anak-anak yang masih belum mengerti jika perbuatannya bisa membahayakan orang lain atau perbuatan mereka bisa mencelakakan teman-temannya. Bisa saja, mereka melakukannya tanpa sengaja, bukan?
Daripada terus menyalahkan orang lain, saya pun kemudian membawa putra saya ke dokter. Karena hari-hari selanjutnya, anak saya mengeluh sakit ketika buang air kecil. Saya dan suami khawatir, itu semua merupakan akibat dari permaianan gelut-gelutan tempo hari. Namun, dokter menyatakan tidak ada luka memar apapun, dan kami periksa memang tidak ada memar di atas kelamin anak saya.
Terus terang, keterangan dari dokter tersebut membuat saya menjadi lebih tenang. Ternyata anak lanang saya, bukan korban dari tingkah laku teman-temannya. Tetapi tetap saja menimbulkan tanya pada diri saya, lalu apa yang menyebabkan lelaki kecil itu merasa sakit? Dokter yang memeriksa keadaan anak saya, mengatakan jika keadaan seperti itu, sudah biasa dialami oleh anak kecil.
Ah ... tapi apa yang dikatakan dokter, tidak membuat suami saya merasa lebih tenang. Dia tetap khawatir dengan keadaan putranya. Sedangkan saya, hanya bisa pasrah dan berdoa pada Allah, memohon agar anak lanang saya baik-baik saja.
Minggu demi minggu berlalu, bulan pun berganti. Namun ternyata, kekhawatiran saya timbul kembali. Anak saya mengeluhkan kembali rasa sakit yang timbul di bawah perutnya. Kenapa, sudah sekian lama, rasa sakit itu tidak hilang-hilang? Tanya saya, tidak mengerti.
Saya pun mulai memperhatikan kebiasaan anak lanang saya itu. Dia kalau sudah bermain, kadang lupa segalanya. Disuruh makan, banyak sekali alasannya untuk menolak. Termasuk soal minum. Padahal aktvitasnya banyak menguras energi dan tenaga. Wajar saja keringat yang dikeluarkan pun banyak. Maka dia perlu asupan cairan lebih banyak.
Tidak hanya jarang minum, karena asyiknya bermain, dia juga suka menahan buang air kecil. Wajar saja kalau dia terkena anyang-anyangan. Yaitu perasaan ingin buang air kecil terus. Dan kadangkala merasa sakit ketika buang air kecil.
"Bu, perut bagian bawahnya sakit!"
"Kalau pipis, kerasa perih, Bu!"
"Kenapa, ya, ade pengen pipis terus?"
Dari semua pertanyaannya, saya bisa melihat, bahwa itu merupakan gejala anyang-anyangan. Kebiasaan menahan buang air kecil membuatnya merasa tidak nyaman. Yang saya takutkan, dia mengalami infeksi saluran kemih. Saya tidak tega, jika buah hati saya yang masih belia itu, terkena infeksi.
Oleh karenanya, saya terus berusaha membuat dia untuk bisa menjaga kesehatannya. Mengingatkan untuk selalu minum air putih, melarangnya menahan buang air kecil dan menjaga kebersihan.
Alhamdulillah, hingga saat ini, ade tidak pernah merasakan anyang-anyangan lagi. Dan semoga dia tetap sehat dan berbahagia selalu. Aamiin.
Beberapa hari sebelumnya, sepulang dari sekolah si lanang mengeluhkan bagian bawah perutnya yang terasa perih. Setelah di desak, anak saya bercerita, bahwa ketika di sekolah, dia dan teman-temannya bermain gelut-gelutan. Dan entah sengaja atau tidak, salah satu temannya menendang bagian bawah perut anak saya.
Dan akibatnya, pulang dari sekolah, anak lelaki saya itu, mengeluh sakit di perut bagian bawahnya. Grrrh ... Rasanya saya ingin marah pada temannya. Karena ulahnya, anak saya jadi sakit! Dan saya gak suka, hal itu.
Tapi kemudian saya berpikir ulang, mereka baru anak-anak yang masih belum mengerti jika perbuatannya bisa membahayakan orang lain atau perbuatan mereka bisa mencelakakan teman-temannya. Bisa saja, mereka melakukannya tanpa sengaja, bukan?
Daripada terus menyalahkan orang lain, saya pun kemudian membawa putra saya ke dokter. Karena hari-hari selanjutnya, anak saya mengeluh sakit ketika buang air kecil. Saya dan suami khawatir, itu semua merupakan akibat dari permaianan gelut-gelutan tempo hari. Namun, dokter menyatakan tidak ada luka memar apapun, dan kami periksa memang tidak ada memar di atas kelamin anak saya.
Terus terang, keterangan dari dokter tersebut membuat saya menjadi lebih tenang. Ternyata anak lanang saya, bukan korban dari tingkah laku teman-temannya. Tetapi tetap saja menimbulkan tanya pada diri saya, lalu apa yang menyebabkan lelaki kecil itu merasa sakit? Dokter yang memeriksa keadaan anak saya, mengatakan jika keadaan seperti itu, sudah biasa dialami oleh anak kecil.
Ah ... tapi apa yang dikatakan dokter, tidak membuat suami saya merasa lebih tenang. Dia tetap khawatir dengan keadaan putranya. Sedangkan saya, hanya bisa pasrah dan berdoa pada Allah, memohon agar anak lanang saya baik-baik saja.
Minggu demi minggu berlalu, bulan pun berganti. Namun ternyata, kekhawatiran saya timbul kembali. Anak saya mengeluhkan kembali rasa sakit yang timbul di bawah perutnya. Kenapa, sudah sekian lama, rasa sakit itu tidak hilang-hilang? Tanya saya, tidak mengerti.
Saya pun mulai memperhatikan kebiasaan anak lanang saya itu. Dia kalau sudah bermain, kadang lupa segalanya. Disuruh makan, banyak sekali alasannya untuk menolak. Termasuk soal minum. Padahal aktvitasnya banyak menguras energi dan tenaga. Wajar saja keringat yang dikeluarkan pun banyak. Maka dia perlu asupan cairan lebih banyak.
Tidak hanya jarang minum, karena asyiknya bermain, dia juga suka menahan buang air kecil. Wajar saja kalau dia terkena anyang-anyangan. Yaitu perasaan ingin buang air kecil terus. Dan kadangkala merasa sakit ketika buang air kecil.
"Bu, perut bagian bawahnya sakit!"
"Kalau pipis, kerasa perih, Bu!"
"Kenapa, ya, ade pengen pipis terus?"
Dari semua pertanyaannya, saya bisa melihat, bahwa itu merupakan gejala anyang-anyangan. Kebiasaan menahan buang air kecil membuatnya merasa tidak nyaman. Yang saya takutkan, dia mengalami infeksi saluran kemih. Saya tidak tega, jika buah hati saya yang masih belia itu, terkena infeksi.
Oleh karenanya, saya terus berusaha membuat dia untuk bisa menjaga kesehatannya. Mengingatkan untuk selalu minum air putih, melarangnya menahan buang air kecil dan menjaga kebersihan.
Alhamdulillah, hingga saat ini, ade tidak pernah merasakan anyang-anyangan lagi. Dan semoga dia tetap sehat dan berbahagia selalu. Aamiin.
22 Komentar
amiin.. semoga ade tetap sehat dan ceria ya mba, bener banget jangan sampe menyepelekan kesehatan sekecil apapun termasuk anyang-anyangan takutnya nanti malah jadi infeksi saluran kemih.
BalasHapusYa Mbak Yesi, kalau untuk urusan kesehatan anak-anak,kita harus ekstra waspada.
HapusWah ternyata anyang-anyangan toh, dulu saya juga sering ayang-anyangan karena pola makan dan minum yang kurang disiplin
BalasHapusOh anyang-anyangan, iya itu memang penyakit yg sering diderita mereka2 yg jarang minum air putih, sering menahan kencing, dan juga jarang berolahraga. Biasanya ini bisa memicu kencing Batu juga, rawan ini, harus brbanyak minum air putih biar lancar
BalasHapusNah, itu yang saya takutkan, Mas. Takut kena kencing batu, juga
HapusSubhanallah...
BalasHapusMelihat anak sakit itu rasanya langsung berdoa, `Yaa Allah...seandainya sakit itu bisa dipindahkan ke saya aja...`
Sama dokter dikasih obat apa, teh?
**atau minum prodak dari sponsor?
hhehehee...^^
Waktu pertama kali ke dokter, gak di kasih apa-apa Teh Len..karena katanya itu udah biasa dialami oleh anak kecil.
Hapuskeponakan saya yang laki-laki juga sering sembuyiin kalau dia terluka atau sakit karena bermain. entah karena takut dimarah atau nggak mau buat ortunya khawatir. tapi ya malah bikin ortunya tambah khawatir, takutnya kalau ada luka yang musti dapat penanganan khusus tapi nggak tertangani karena si anak nggak cerita.
BalasHapusbtw, semoga anak lanangnya sehat-sehat ya mbak :)
Itulah Mbak, yang paling dikhawatirkan oleh orangtua itu, anak gak mau terus terang kalau ada apa-apa di sekolahnya.
HapusMungkin selain banyak minum air putih, juga bisa mengurangi aktivitas yg berlebihan dl mba.. jadi biar benar² pulih dulu Ade nya
BalasHapusIya Mas Tomi,kayaknya memang harus dibatasi dulu aktivitasnya. Namanya anak laki-laki, Mas. Suka susah disuruh diam :)
Hapusweh.. adeknya tipe banget kayak aku mbk.
BalasHapusSebenrnya sedih aja sih, krna sering nahan BAK, tapi yg baru pas kerja aja hati2 klo pas nahan mau P2s, sama masih berusaha minuma air putih hheee
Wah... suka nahan BAK juga ya... lebih baik, sekarang gak nahan-nahan Mbak.
HapusKasian ya kalo anak kecil suka kencing kencingan gitu. Org dewasa aja merasa tersiksa. Jangan sakit2 lagiz adek. Banyak minum dan jangan tahan pipis
BalasHapusBahaya banget ya kalo anak terkena penyakit kaya gitu harus di perhatikan dengan benar benar banget untuk si kecil.
BalasHapusPerbanyak air putih biar anak tetap sehat
Padahal anak cwok kalo pipis kan lbh gampang ya. Lihat pojokan trus #eh hihihi
BalasHapusAnyang2 ngan memang bs ngenain siapa saja baik anak2 dewasa laki perempuan. Gak banget deh anyang2 ngan
Gelut, nahan pipis sampai anyang-anyangan pada anak kudu diwaspadai. Karena kadang mereka blm tahu ttg ini
BalasHapusAduh, kasian ya.. Masih kecil udah anyang2an. Rasanya kan enggak enak banget dan sakit. Minum yang banyak dan jangan nahan pipis yaa.. Semoga lekas sembuh.
BalasHapusSebagai anak dari ibu yg pernah gagal ginjal, selain minum air putij yg banyak, ponakan2ku jg dak boleh lg minum air teh terlalu banyak, sirup, dll termasuk jg jamu, dan kue kue dgn pewarna. Entahlah semacam agak parno gitu kalau ada anggota keluarga yg kena anyang anyangan
BalasHapusWaaaaaa, sedih banget kalo yang kena ISK ini anak-anak ya mbak. Mereka ga tau harus gimana dan kita juga kadang suka panikan. Semoga sehat terus ya nak.. Salam sayang dari Kizain dan Medina :)
BalasHapusAn yang-an nyangan itu Emang obatnya minum air putih. Kalau dulu aku plus minum air kelapa juga. Manjur banget! Semoga anaknya enggak sakit lagi ya.
BalasHapusSemoga so adek cepet sembuh anyang anyangan. Kemaren si sambalado juga sakit anyang amyangam fan danpe dirawat. Mesti jaga kesehatan terus nih
BalasHapusTerima kasih sudah berkunjung. Mohon tidak meninggalkan link hidup di kolom komentar ya...