Gunung Puntang sudah sejak dahulu terkenal sebagai tempat wisata bagi para pecinta alam. Tempat untuk berkemah yang menyenangkan. Lokasinya tidak jauh dari Kota Bandung dengan ketinggian gunung yang tidak terlalu tinggi dan kontur bumi perkemahannya yang rata menjadi nilai tambah bagi para pencinta alam untuk bermalam di sana. Kami sekeluarga termasuk yang sudah beberapa kali bermalam beratapkan langit di sana.
Saya dan suami sudah sejak zaman sekolah dulu merasakan berkemah di Gunung Puntang. Kini setelah berkeluarga kami pun mengenalkan anak-anak keindahan alam serta segarnya hawa di gunung yang berada di sebelah selatan Kota Bandung itu. Alhamdulillah, anak-anak menikmati berkemah di sana. Buktinya setelah beberapa kali kemping di Gunung Puntang, mereka selalu antusias kalau diajak main ke Gunung Puntang.
Wisata Gunung Puntang tidak hanya disukai oleh pendaki pemula yang ingin menikmati puncak Mega yang terkenal dengan keindahannya, kini semua orang yang tidak ingin mendaki ke puncaknya pun bisa menikmati beberapa lokasi wisata di kaki Gunung Puntang.
Beberapa bulan yang lalu, tepatnya di awal tahun 2020 ini, saya dan keluarga sempat bermain ke Gunung Puntang. Tujuan kami bukan untuk berkemah, tapi sekedar main di kaki gunungnya. Membawa bekal makanan untuk dinikmati sambil melihat pemandangan alam di lereng gunung yang hijau. Dan untuk pertama kalinya kami melihat Gunung Puntang sudah berbenah menjadi lokasi wisata yang murah meriah. Apa saja tempat wisata yang bisa dinikmati di Gunung Puntang?
Wisata Kekinian yang Dilengkapi Spot Foto
Ternyata pihak pengelola kini sudah membuat kawasan kaki Gunung Manglayang sebagai tempat asik untuk berfoto. Di beberapa sudutnya terdapat spot bagus yang bisa dijadikan latar belakang foto. Hal ini membuktikan jika pengelola ingin mengembangkan Gunung Puntang sebagai tempat wisata yang lengkap. Kini tidak hanya pendaki dan pencinta alam yang bisa menikmati keindahan alamnya, masyarakat luas pun bisa berwisata di sana.
Bagi siapa saja yang merasa tidak kuat untuk mendaki untuk menikmati keindahan dataran tinggi yang ada di Gunung Puntang, kini bisa menikmati area wisata di sekitar bumi perkemahan.
Sisa Reruntuhan Radio Terbesar di Asia Tenggara
Di kaki Gunung Puntang, sebelum bumi perkemahannya, kita bisa melihat sisa reruntuhan bangunan yang dahulunya merupakan sebuah pemancar radio. Tumpukan batu yang itu dahulunya dinding sebuah stasiun Radio Malabar yang mengubungkan dua negara di dua benua, yaitu Indonesia dan Belanda. Radio yang memiliki kekuatan pancaran sinyal hingga negeri Belanda ini membuat Radio Malabar menjadi radio terbesar di Indonesia sekaligus terbesar di Asia Tenggara.
Bumi Perkemahan sebagai Tempat Kemping Murah Meriah
Bumi perkemahan Gunung Puntang termasuk tempat kemping yang banyak difavoritkan bagi para pecinta alam. Selain di dataran rendah, bumi perkemahan ini memiliki kontur tanah yang rata. Wajar saja, karena daerah ini dahulunya merupakan perkampungan warga pribumi dan Belanda yang bekerja di Radio Malabar.
Area bumi perkemahan di Gunung Puntang terbilang ramah untuk digunakan oleh keluarga. Di jalan masuk menuju perkemahan, terdapat deretan warung dan sejumlah kamar mandi umum yang biasa buka selama 24 jam. Sehingga bagi keluarga yang membawa anak-anak, berkemah di sana tidak perlu khawatir mengenai persediaan makanan dan sanitasi. Bahkan jika mau berkemah di samping mobil pun bisa dilakukan di sana.
Bermain di Sungai Cigeureuh
Dulu waktu kami sekeluarga pertama kali main ke Gunung Puntang, bermain air di sungai merupakan tujuan kami yang utama. Kami senang bermain air sambil menikmati deru suara air, gemerisik dedaunan dan sederetan pohon yang tinggi menjulang di sisi sungai. Suasana yang cocok untuk melepas penat dengan udaranya yang segar.
Sekarang wisatawan yang datang ke sana tidak hanya bisa bermain air dan menikmati keindahan alamnya. Kini di sekitar sungai ada banyak saung-saung untuk tempat bersantai, jembatan bambu, tempat berbilas, spot foto berupa sangkar burung dengan ukuran yang besar dan spot foto untuk berfoto.
Goa Belanda
Di Gunung Puntang wisatawan juga bisa menyusuri sisa peninggalan zaman Belanda lainnya selain reruntuhan bangunan yaitu Goa Belanda. Tidak seperti goa peninggalan penjajah seperti biasanya, goa yang ada di Gunung Puntang ukurannya lebih pendek seperti ukuran Goa Belanda pada umumnya. Lorong ketinggiannya kurang lebih hanya 2 meter saja. Berbeda seperti Goa Belanda yang berada di Tahura yang mempunyai lorong panjang.
Puncak Mega
Bagi pendaki gunung tempat wisata yang paling disukai oleh mereka yaitu Puncak Mega. Dataran tertinggi di Gunung Puntang ini cocok untuk yang senang dengan tantangan mendaki puncak dengan ketinggian 2.222 mdpl. Kami pernah mendaki hingga puncak gunung, rute perjalanannya memang cukup terjal dan sulit. Namun lelahnya mendaki, bisa terhibur dengan pemandangan indah yang ada di sekitar air terjun.
Itulah 6 tempat wisata yang bisa dikunjungi saat datang ke Gunung Puntang. Semua tempat tersebut bisa dinikmati dalam satu hari kecuali pendakian ke Puncak Mega.
5 Komentar
Teh keren banget ini gunung puntang sekarang, aku sering ke sana di taun 2012 an ahah udah lama banget yak pas jaman motret prewed pokokny. Itu ada sarang burung gitu lucu banget, jadi pengen ke puntang lagi main
BalasHapusWah keren sekali pemandangan dengan beberapa spot seperti bekas bangunan radio terbesar, sungainya yang indah, air terjun lengkap ya jalur pendakian gunung Puntang ini. Sekali dayung 2-3 pulau terlampaui
BalasHapusWah, spotnya keren-keren. Instagramable pula, wuih cantik. Mana hijaunya pepohonan membuat mata adem, fresh. Bisa ngilangin stres. Mudah-mudah ada kesempatan untuk menikmati langsung ke Bandung. Aamiin
BalasHapusMasyaAllah keren sekali mbak. Apalagi dah lama gak traveling liat pemandangan gini mupeng banget. Jd ingat dua tahun lalu terakhir naik gunung 😆
BalasHapusDuuhh asyik banget itu tempat wisatanya. Terakhir wisata Desember 2020, kemping gak jauh-jauh dari Bogor karena masih khawatir dengan sikon pandemi. Semoga dalam waktu dekat bisa mengunjungi tempat-tempat wisata di atas.
BalasHapusTerima kasih sudah berkunjung. Mohon tidak meninggalkan link hidup di kolom komentar ya...