Penyakit Influenza pada Anak

Ibu mana yang tidak sedih ketika melihat anaknya sakit? Ya, pasti semua ibu ini anaknya sehat selalu, bukan. Meskipun anak terserang penyakit yang sudah umum atau sering dialami oleh anak sebayanya, tetap saja memengaruhi aktivitas anak sehari-hari.

Seperti yang telah kita ketahui bersama, penyakit yang paling sering dialami anak-anak yang tinggal di negara tropis seperti Indonesia adalah influenza. Penyakit ini sering menyerang anak-anak terutama menjelang pergantian musim. Baik pergantian musim kemarau ke musim penghujan atau sebaliknya.

Penyakit Influenza pada Anak


Mengenal Penyakit Influenza

Meskipun penyakit influenza ini terbilang sering dialami oleh orang dewasa dan anak-anak, namun akan lebih baik jika kita mengetahui cara penularan, mengetahui gejalanya dan cara mencegahnya, bukan?

Nah mari kita bahas bersama tentang penyakit influenza ini yaa..

Influenza atau yang sering disebut flu oleh masyarakat disebabkan oleh virus influenza, yaitu virus influenza A dan B. Virus ini bisa menyebabkan flu musiman setiap tahunnya.

Cara Penularan Penyakit Influenza

Seperti common cold, influenza juga cara penularannya melalui udara dari manusia ke manusia. Namun bedanya, influenza juga bisa ditularkan dari hewan ke manusia, seperti virus Avian Influenza A (H5N1) yang ditularkan dari burung ke manusia. Selain dari burung, virus influenza ini juga ditemukan pada ayam, bebek, kuda, atau babi.

Orang yang terinfeksi virus influenza ini tidak selalu menjadi sakit tetapi bisa menyebarkan virus tersebut ke orang yang ada di sekitarnya.

Apa saja Gejala Influenza?

Biasanya gejala influenza lebih berat dibandingkan dengan penyakit common cold. Gejala yang sering dikeluhkan oleh penderita influenza yaitu demam, nyeri sendi, nyeri otot, dan batuk kering. Gejala-gejala tersebut biasanya muncul dalam 1-4 hari setelah terjangkit virus. Common cold ditandai dengan batuk pilek biasa dan tidak menimbulkan komplikasi atau masalah kesehatan yang serius. Berbeda dengan influenza yang bisa menimbulkan komplikasi. Komplikasi yang bisa terjadi akibat influenza seperti pneumonia sering kali mengharuskan penderita menjalani rawat inap di rumah sakit.

Perawatan Anak Penderita Influenza

Untuk mengurangi tingkat sakit atau memperpendek jangka waktu sakit dan memperingan gejalanya, pengobatan influenza dilakukan menggunakan obat anti virus.
Obat anti virus ini sebaiknya digunakan berdasarkan resep dari dokter.

Cara Pencegahan Influenza Untuk Anak

Setelah mengetahui cara penularan influenza, gejalanya dan cara perawatannya, sekarang mari kenali cara pencegahan influenza.
Berikut ini cara pencegahan influenza pada anak.
  1. Makan teratur dan bergizi serta istirahat yang cukup untuk menjaga daya tahan tubuh.
  2. ASI dipercaya dapat mencegah infeksi saluran pernapasan pada anak. Oleh karenanya berikan ASI eksklusif selama 6 bulan dan melanjutkannya hingga 2 tahun.
  3. Menjaga kebersihan diri dengan rajin mencuci tangan dengan sabun sebelum makan.
  4. Menghindari kontak langsung dengan penderita influenza. Gunakan masker ketika ada wabah influenza.
  5. Tidak menggunakan alat makan yang sama dengan penderita influenza.
  6. Pemberian vaksin influenza untuk kelompok orang yang memiliki risiko tinggi mengalami komplikasi akibat influenza. Kelompok orang yang memiliki risiko tinggi terkena komplikasi yaitu anak penderita asma, anak memiliki kelainan jantung, memiliki riwayat gangguan ginjal dan hati, atau memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah (penderita HIV)
Di bagian lainnya, saya juga pernah membahas tentang penyakit batuk pilek pada anak, mengenal pneumonia pada anak, dan pembahasan tentang asma pada anak.
Semoga bermanfaat.


Posting Komentar

0 Komentar