Kenali Penyakit Cacar Air Pada Anak

Beberapa waktu yang lalu, adik saya bercerita tentang kondisi di sekolah anaknya yang sedang mengalami wabah cacar air. Adik saya agak khawatir dengan maraknya teman-teman dari anaknya yang terkena cacar. Kami paham betul karena penyakit-penyakit ini menular. Ketika satu anak terjangkit cacar, tidak menutup kemungkinan akan menularkan penyakit ini pada temannya.

Sebenarnya adik saya bukan hanya mengkhawatirkan anaknya terserang penyakit cacar air ini. Karena dia pun belum pernah terkena cacar air, sehingga masih ada kemungkinan bisa juga tertular penyakit tersebut. Menurut informasi yang kami ketahui, orang yang belum pernah mendapatkan terinfeksi cacar air dan belum mendapatkan vaksin cacar air berisiko menderita penyakit cacar air di kemudian hari.


Kenali Penyakit Cacar Air Pada Anak

Untuk mencegah penyebaran dan tertular penyakit cacar air, saya dan adik mencari informasi tentang penyakit yang bisa menyerang siapa saja dan tidak memandang usia tersebut.

Mengenal Penyakit Cacar Air 

Informasi tentang kesehatan dan penyakit anak biasanya saya dapatkan dari buku karya dr. Rendi Aji Prihaningtyas yang berjudul Deteksi dan Cepat Obati 30+ Penyakit yang Sering Menyerang Anak.

Dalam buku tersebut diketahui bahwa cacar air atau chickenpox merupakan penyakit yang disebabkan oleh varicella zooster virus. Penyakit ini ditularkan melalui percikan ludah lalu masuk ke dalam tubuh manusia melalui saluran pernapasan. Melalui saluran pernapasan inilah virus akan menyebar ke seluruh tubuh bersama peredaran darah dan getah bening.

Cara Penularan Virus Cacar Air 

Virus cacar air bisa menyebar melalui udara ketika penderita bersin atau batuk. Penyebarannya dapat terjadi 1-2 hari sebelum muncul ruam cacar air yang ada pada penderita hingga semua ruam cacar air menjadi keropeng.

Selain itu penularan virus cacar air juga bisa terjadi melalui sentuhan dengan ruam cacar air pada penderita. Menariknya, virus cacar air ini tidak hanya ditularkan oleh penderita cacar air saja tetapi bisa juga ditularkan oleh penderita herpes/shingles. Mengapa? Karena ternyata virus penyebab cacar air sama dengan virus penyebab herpes, yaitu varicella zooster virus. 

Apa Saja Gejala Cacar Air?

Gejala cacar air ini dapat timbul dalam waktu 10-21 hari setelah virus masuk ke dalam tubuh. Keluhan yang bisanya terjadi saat tubuh terinfeksi cacar air yaitu, demam tinggi, nyeri kepala, badan pegal-pegal, dan nafsu makan menurun.

Gejala-gejala tersebut biasanya terjadi sebelum munculnya ruam cacar air. Pada awalnya ruam cacar air muncul di sekitar wajah, punggung, dan dada kemudian menyebar ke seluruh tubuh. Ruam terlihat seperti bintil yang berisi air dan menimbulkan rasa gatal. Ruam air ini biasanya menjadi keropeng, mengering dan mengelupas sendiri dalam waktu 1-3 minggu.

Cara Menangani Cacar Air 

Setelah mengenal lebih dekat dengan cacar air dan gejala yang ditimbulkannya, sekarang mari kita bahas mengenai cara menangani penyakit cacar air. Berikut ini beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menanggulangi cacar air.

1. Tidak Ada Obat yang Spesifik 

Penyebab penyakit cacar air adalah virus dan biasanya sembuh sendiri seiring dengan membaiknya daya tahan tubuh anak. Jadi tidak ada pengobatan yang spesifik untuk penyakit cacar air ini.

2. Tidak Perlu Antibiotik 

Pengobatan untuk penderita cacar air tidak perlu menggunakan antibiotik. Pemberian antibiotik bisa dilakukan apabila didapatkan infeksi bakteri sekunder seperti ruam cacar menjadi kemerahan, bengkak, dan mengeluarkan nanah.

3. Pemberian Antivirus Acyclovir

Pada beberapa kondisi, penderita cacar air akan diberikan antivirus acyclovir dalam penanganannya. Namun perlu diperhatikan, pemberian obat antivirus acyclovir ini hanya bermanfaat ketika diminum dalam waktu 24 jam sejak timbulnya ruam pertama kali di tubuh. 

4. Pemberian Obat Sesuai Gejala

Penanganan cacar air bisa juga dilakukan dengan cara mengobati gejala yang menyertainya. Misalnya memberikan obat anti gatal atau calamine lotion ketika penderita merasa gatal-gatal. Atau memberikan paracetamol ketika terjadi demam.

Menangani semua pasien cacar air sebenarnya sama saja, hanya jika penyakit cacar air yang menyerang anak tentunya kita harus ekstra merawatnya. Ada beberapa langkah yang dapat dilakukan oleh orang tua jika anak terkena cacar air.

Orang tua sebaiknya mengedukasi anak supaya tidak menggaruk atau mengelupas bintil-bintil yang berisi air karena akan menimbulkan bekas yang lebih dalam di kulit.

Seperti yang telah dibahas sebelumnya, penyakit ini tidak memerlukan pemberian antibiotik karena cacar air disebabkan oleh virus, bukan bakteri. Pemberian antibiotik bisa dilakukan ketika disertai gejala superinfeksi dengan bakteri, sesuai anjuran dokter.

Ketika anak mengalami demam, sebaiknya berikan paracetamol dan beri anak asupan nutrisi yang cukup serta istirahat yang cukup. Makanan yang baik dikonsumsi untuk penderita cacar air yang makanan cukup protein seperti ikan dan telur.

Meskipun tubuh anak dipenuhi bintil-bintil, sebaiknya anak tetap mandi seperti biasa supaya kebersihan kulitnya terjaga dan mengurangi rasa gatal. Apabila gatalnya sangat mengganggu anak, berikan obat antigatal atau calamine lotion.

Pencegahan Penyakit Cacar Air 

Kita semua pasti sudah sepakat bahwa lebih baik mencegah daripada terserang penyakit, bukan? Nah, supaya kita terhindar dari penularan virus cacar air sebaiknya lakukan beberapa cara berikut ini.

Menjaga Daya Tahan Tubuh 

Dengan istirahat yang cukup dan makan makanan yang bergizi serta teratur bisa meningkatkan daya tahan tubuh. Di saat saya tahan tubuh kita terjaga, dapat meminimalisir terjangkitnya penyakit ke dalam tubuh.

Pemberian Vaksin Cacar Air 

Pencegahan penularan virus cacar air bisa dilakukan dengan pemberian vaksin cacar air. Namun anak yang sudah mendapatkan vaksin cacar air bukan berarti anak itu tidak dapat terinfeksi virus cacar air lagi. 

Anak yang sudah mendapatkan vaksin cacar air masih bisa tertular dan terjangkit cacar air, tetapi gejala yang timbul biasanya lebih ringan dibandingkan dengan anak yang tidak mendapatkan vaksin cacar air. Jika anak sudah terkena cacar air, tidak perlu diberikan vaksin lagi. Karena anak yang sudah pernah terjangkit virus cacar air sudah memiliki kekebalan terhadap cacar air hingga dewasa.

Artikel lainnya:

Semoga bermanfaat.

Posting Komentar

0 Komentar